Senin, 12 Oktober 2020

Tragedi Kapal Sewol April 2014

 



Korea Selatan tetap sama dalam kata sinetron, boyband and girlband. Untuk kita yang menyenangi artis atau artis asal negeri giseng ini. Seperti Song Jong Ki, Lee Min Hoo, Park Soe Joon, Lee Seung Gi, Jo In Sung, Han Suk Kyu, Ahn Hyo Seop, Lee Jong Suk, Park Bo Gum, Kim Woo Bin, Hyun Bin, Gong Yoo sampai artis Korea Selatan dengan bayaran paling tinggi capai 2 milyar per epsiode yakni Kim Soo Hyun.


Semuanya yang bau Korea Selatan seolah-olah sanggup mengundang perhatian. Dimulai dari Korea Selatan yang termasuk ke negara maju. Sampai kebudayaan serta tempat wisatanya yang sanggup sanggup menarik perhatian lagi. Walau warga Korea Selatan hidup di negara maju serta diiringi dengan perkembangan tehnologi, tidak lalu membuat mereka lupa akan peninggalan nenek moyang dari negara itu.


Melihat saja bagaimana Korea Selatan mengenalkan kebudayaannya. Dibalik narasi sinetron yang hebat, kadang memberi cerita akan kebudayaan dari negeri gingseng ini. Hingga tiada kita ketahui, menggerakkan rasa ingin ketahui yang tinggi mengenai negara yang ada di Asia Timur yang mencakup sisi selatan Semenanjung Korea. Seoul adalah ibu-kota dari Korea Selatan.


Tetapi siapa kira. Dibalik narasi menarik yang dipunyai oleh negara yang ini. Ada satu kejadian yang tidak pernah terlewatkan serta jadi satu cerita di tiap tahunnya, yakni kejadian tenggelamnya kapal feri sewol yang menggangkut 476 orang penumpang. Sebagian besar dari penumpang kapal feri sewol itu ialah siswa siswi SMA Danwon. Dalam kejadian itu yang dipastikan selamat cuman 172 orang penumpang saja.


6 tahun telah berakhir. Pas di tanggal 16 april tahun 2014, peristiwa yang tidak pernah terlewatkan untuk semua siswa serta siswi SMA Danwon. (SMA Danwon ialah sekolah menengah atas yang dibangun di tahun 2005. Berada di Area Danwon, Ansan, Korea Selatan. Danwon adalah sekolah negeri yang ada di bawah lindungan kewenangan Kantor Pengajaran Propinsi Gyeonggi)


Tentang kejadian tenggelamannya kapal feri sewol. Kejadian itu jadi cacatan gelap untuk transportasi Korea Selatan. Waktu berlayar memakai kapal feri sewol. Beberapa siswa siswi SMA Danwon di hari peristiwa itu punya niat ingin berekreasi serta berkunjung ke Pulau Jeju. Tetapi segala hal berlangsung di luar batasan kekuatan. Sebelumnya datang di tempat arah, kapal feri sewol yang sebagian besar ditumpangi oleh beberapa siswa siswi SMA Danwon ini alami persoalan sampai pada akhirnya terbenam.


Langkah Terbaik Agar Bisa Bermain slot Online Terpercaya Untuk kita yang seringkali melihat sinetron korea, kelihatannya tidak asing lagi dengar arti Pulau Jeju. Mengapa dapat demikian, yaa sebab di sejumlah sinetron yang ditayakan, sering tetap serta tetap tampilkan dan menunjukkan keelokan dari Pulau Jeju. Di mana pulau ini semestinya jadi narasi yang menarik serta membahagiakan untuk siswa siswi SMA Danwon ketika itu.


Pulau Jeju sebuah pulau paling besar di Korea Selatan yang terdapat di samping selatan Semenanjung Korea. Pulau Jeju adalah salah satu propinsi di Korea Selatan yang mempunyai otonomi spesial. Pulau Jeju mempunyai cuaca hangat selama setahun serta di musim dingin jarang-jarang sekali untuk turun salju, hingga tanaman -- tanaman subtropis bisa tumbuh disitu.


Berdasar laporan dari BBC, ada 2 tanda-tanda karamnya kapal yang sedang diperjalanan di antara Incheon ke arah wilayah selatan Jeju.


Ada sangkaan, proses belok yang begitu tajam jadi pemicu kapal sewol ini terbenam. Ada juga anggapan, pemicu tenggelamnya kapal sewol ini sebab bertubrukan dengan batu.


Karena tragedi itu, kapten kapal Lee Joon-Seok serta beberapa awak kapal yang lain jalani investigasi dari kepolisian ditempat. Disangka crew kapal lupa serta lakukan pelanggaran hukum maritim yang lain.


Salah satunya kelengahan Lee Joon-seok di perlakuan pertama kali sesudah tragedi berlangsung. Waktu itu, ia minta beberapa penumpang untuk selalu ada dalam kapal waktu kapal telah pada kondisi miring.


Lee Joon-Soek said :


"The current was very strong, the temperature of the ocean water was cold, and I thought that if people left the ferry without proper judgement, if they were not wearing a life jacket, and even if they were, they would drift away and face many other difficulties"


(Arusnya benar-benar kuat, temperatur air laut dingin, serta saya berpikir bila orang tinggalkan feri tiada penyiapan yang pas, bila mereka tidak kenakan jaket pelampung, serta bila mengenakannya, mereka akan tenggelam serta hadapi banyak kesusahan lainnya)


Waktu penelusuran sampai beberapa bulan. Selanjutnya penelusuran itu mendapati jasad serta beberapa benda punya korban. Melalui hp, camera CCTV serta komunikasi radio. Hingga warga jadi tahu narasi mencekam sebelumnya kapal feri sewol itu terbenam. Diantaranya adalah walau kapten serta crew kapal telah mengetahui kapal sewol akan selekasnya terbenam. Tetapi beberapa siswa siswi malah diharap untuk selalu ada di kamar mereka semasing serta tidak dikasih perintah untuk selamatkan diri. Sampai selanjutnya kapal sewol ini juga terbenam.




Serta telah ada banyak film Korea yang di inspirasi dari kejadian tenggelamnya kapal sewol ini. Seperti Birthday yang dikeluarkan tahun 2019, Criminal Conspiracy yang dikeluarkan tahun 2017, Intention yang dikeluarkan tahun 2018, In The Absence yang dikeluarkan tahun 2018, After Spiring yang dikeluarkan tahun 2018 serta Eyelids yang dikeluarkan tahun 2018. Semua film yang sudah disiarkan itu betul-betul sentuh. Menceritakan narasi dibalik kejadian kapal sewol. Tidak ada kata telat jika kalian ingin melihat film-film itu. Silakan diambil ingin mulai melihat dari film yang mana.


Kecuali film, ada pula beberapa lagu yang kembali lagi dibuat serta terkait dengan kejadian tenggelamanya kapal sewol. Seperti Spring Day - BTS, You Whom I Love - Shin Yong Jae dan Lee Da Won, Stardust - Kim Donghwan, One of These Nights - Red Velvet, Still There, Still Here - Lucid Fall, Red Light - f(x) sampai Always Remember - Tany.

Previous Post
Next Post