Senin, 12 Oktober 2020

Pesawat Jadi Transportasi Idola Selama Pandemi Covid-19



 Hasil Survey MarkPlus Inc. berkaitan pemakaian angkutan dalam kota, tertera pesawat untuk transportasi yang seringkali dipakai warga selama saat wabah Covid-19. Mengenai responden dikuasai oleh responden Jabodetabek sebesar 54,5 %, serta non Jabodetabek 45,5 %.


"Beberapa responden itu memakai layanan angkutan antar kota dengan beberapa arah, tetapi dikuasai oleh arah usaha untuk kepentingan pekerjaan sebesar 60 %, selanjutnya ke-2 dikuasai oleh lawatan keluarga sebesar 41,8 % serta 38,2 % untuk perjalanan berlibur transportasi, yang dipakai oleh responden ini dikuasai oleh transportasi udara yakni pesawat sebesar 41,8 %," kata Business analyst MarkPlus Inc. Raufah Melvida, dalam MarkPlus Industry Roundtable: Transportation Perspective.


Sesaat bekasnya, sekitar 40 % responden memakai transportasi darat seperti bis, taxi, lalu kereta api 34,5 %, serta kapal laut 5,5 %. Disamping itu, untuk mendapatkan info berkaitan layanan angkutan, responden banyak memakai internet atau dengan digital.


Salah satunya, lewat web sah perusahaan layanan angkutan sekitar 47,3 %, lewat media social 45,5 %, lewat aplikasi 32,7 %, serta yang lain.


Langkah Terbaik Agar Bisa Bermain slot Online Terpercaya Tetapi tidak tutup peluang beberapa responden-responden itu masih bertanya pengalaman awalnya dari rekan, famili atau keluarga serta bertandang ke airport, terminal atau mengontak call center dari layanan angkutan.


"Dari kekhawatirannya beberapa responden atau pemakai layanan angkutan seputaran prosedur kesehatan mereka masih konsen Apa beberapa perusahaan transportasi ini mengaplikasikan prosedur yang betul seperti lakukan desinfektan, menjaga jarak, serta yang lain," tuturnya.


Demikian simpulan hasil dari survey, beberapa pemakai atau warga Indonesia pada intinya memakai angkutan umum sebab ada urgensi dari diri mereka. Serta mereka sekarang ini sangat sadar pada keutamaan prosedur kesehatan menggunakan masker serta keutamaan sanitasi di tiap service transportasi.


"Oleh karenanya beberapa penyuplai layanan angkutan harus bertambah mengutamakan lagi serta masif dalam mensosialisasikan, jika mereka untuk perusahaan telah mengaplikasikan prosedur kesehatan serta konsumen itu ialah fokus mereka," ujarnya.


Ketua Umum Indonesia National Air Cartier Assosiation (INACA) Denon Prawiraatmadja menjelaskan, wabah Covid-19 yang menyebar di Indonesia semenjak Maret 2020 sudah benar-benar memukul industri penerbangan.


Ia bercerita, banyaknya penumpang pesawat di paruh pertama kali tahun ini benar-benar minim. Tetapi angkanya mulai merayap naik di semester II 2020.


"Semester I 2020 sebagian besar bagian industri terkena pukulan berat. Untuk penerbangan, di bulan Mei (2020) jumlah penumpangnya cuman seputar 50 ribu. Tetapi Juni sesudah usai Lebaran, ada keinginan buat bangunkan ekonomi," kata Denon dalam session webinar, Kamis (1/10/2020).


Denon memandang, kegiatan ekonomi di bidang penerbangan berbentuk multiplier effect untuk pekerjaan industri yang lain, termasuk juga pariwisata. Oleh karena itu, aktor maskapal dikatakannya terus berusaha tumbuhkan keyakinan penumpang dengan mengatakan safe travel campaign.


Hasilnya, dia meneruskan, gerakan penumpang pesawat mulai berkembang pada awal semester ke-2 tahun ini. Denon menulis, di periode Juli-Agustus 2020 banyaknya penumpang naik jadi 2,5 juta orang per bulan.


"Dibanding dengan Mei-Juni yang cuman beberapa ratus ribu, di bulan Juli-Agustus banyaknya penumpang 2,5 juta dengan jumlah gerakan 79 ribu gerakan (pesawat) per bulan. Meskipun masihlah jauh dengan year on year yang 8-9 juta per bulan 2019," katanya.


Mengacu di catatan itu, dia juga meramalkan keseluruhan banyaknya penumpang pesawat sampai akhir 2020 kelak dapat capai 40 juta orang.


"Simpulannya, jika sampai tahun akhir cuman 2,5 juta penumpang pesawat per bulan, karena itu satu tahun keseluruhan pekerjaan penerbangan sampai akhir 2020 dapat nyaris 40 juta penerbangan. Tetapi itu belum 50 % dari gerakan penumpang di 2019 yang 91 juta orang," ujar Denon.


Previous Post
Next Post